
Olahraga Tradisonal adalah bagian dari olahraga rekreasi yang telah dimainkan oleh pendahulu kita di masa lalu diseluruh pelosok Nusantara. Oleh karena itu seiring dengan perkembangan jaman apalagi diera globalisasi, olahraga tradisonal perlu mendapatkan perhatian supaya tidak tergilas jaman, maka pemerintah berkewajiban untuk mengembangkannya dan melestarikan.
Upaya yang telah dilakukan Pemerintah salah satunya dengan mengadakan Invitasi Olahraga Tradisional, tahun 2011 ini sudah memasuki yang ke tiga, dilaksanakan di kabupaten Pangkal Pinang, akan berlangsung dari tanggl 17 s.d 18 september 2011, serta secara resmi pembukaannya dilakukan tanggal 17 September 2011, bertempat pantai Pasir Padi yang dihadiri oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Kemeterian Pemuda dan Olahraga, Deputi pemberdayaan Pariwisata Kementerian Kesejahteraan Rakyat, Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung beserta jajarannya, serta seluruh peserta Kontingen dari masing – masing Provinsi se Indonesia.
Gubernur Provinsi Bangka Belitung yang diwakili Wakil Gubernur, Ir. Haji Syamsudin Basari, S.Sos, M.Si, selaku tuan rumah sekaligus membuka invitasi olahraga tersebut, dalam sambutannya menyatakan, menyambut baik upaya pemerintah melestarikan olahraga tradisional tersebut. Karena olahraga lahir dan berkembang berawal dari tradisi, dan sumber – sumber sejarah menyimpulkan bahwa, olahraga memiliki akar yang bersumber dari aktifitas manusia untuk meningkatkan kemampuan untuk menaklukkan alam. Begitu pula olahraga tradisional adalah olahraga yang timbul dari permainan dari masing – masing suku dan etnis yang ada di Indonesia. Wakil Gubernur menyapa tamunya dari seluruh Indonesia, seraya menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan sebagai tuan rumah, karena sebagai Provinsi yang baru berusia lebih kurang 10 tahun, banyak hal yang perlu dibenahi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. Mawar Muktar, M.M selaku panitia melaporkan antara lain; Invitasi olahraga Tradisional tingkat Nasional dilaksanakan setiap dua tahun sekali yaitu setiap tahun ganjil. Invitasi ini juga dilaksanakan dalam rangka pelestarian Olahraga Tradisional yang dilakukan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.Tema Kegiatan Invitasi kali adalah “Lestari Budayaku, Sehat Jasmaniku, Jaya Bangsaku”. Yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya minat masyarakat didaerah untuk memainkan kembali olahraga tersebut. Cabang olahraga ( Cabor ) yang dilombakan antara lain ; Cabor Trompah, Egrang , Dagongan, Hadang, dengan jumlah peserta lebih kurang 640 orang terdiri dari 32 Provinsi se Indonesia.
Seuasai acara pembukaan, perlombaan digelar dengan melombakan jenis Cabor ; Egrang kelompok putra sekaligus dapat diselesaikan dihari yang pertama ini dan keluar sebagai juara adalah; Juara I dimenangkan oleh Tim Sulawesi Selatan, Juara II dimenangkan Tim Sulawesi Tengah, sedangkan Tim Provinsi Bali di babak awal sudah didiskualifikasi karena engrang ( disiapkan panitia ) yang dipakai mengalami patah dalam perjalanan lomba. Cabor Hadang putri yang juga dilombakan hanya dapat menyelesaikan sampai ke babak semi final karena hari keburu sore dan dilanjutkan besok, 18 September 2011, ditempat yang sama, dalam lomba ini tim Provinsi Bali bisa menaklukkan lawan – lawannya antara lain ; Berhadapan dengan tim Jawa Barat menang dengan skor 102 berbanding 0, lawan Tim DKI menang 92 berbanding 0, sedangkan lawan Kalimantan Selatan menang 26 berbanding 13,
Pranata Humas Disdikpora Provinsi Bali, Man Pugra, melaporkan dari Negeri Laskar Pelangi, Kota Pangkal Pinang.